Minggu, 21 Februari 2010

Kerjasama Internasional, PBB, KTT, GNB, dan ASEAN

1.Sebab – sebab alasan Kerjasama Internasional meliputi :
a)Persamaan Nasib
Persamaan nasib sebagai bangsa yang telah mengalami penjajahan
Terjadinya ketegangan dunia akibat persaingan antara blok barat dan blok timur
Keinginan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk memperbaiki keadaan ekonomi, sosial, budaya Melayu Austronesia.
b)Solidaritas Bangsa
- Kesamaan sikap dan tindakkan diharapkan dapat menciptakan perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran .
- Persamaan kepentingan untuk menjalin hubungan dan kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
c)Persamaan Geografi letak geografis di Asia Tenggara,
d)Perang Dingin USA dan Rusia
2.Peran Indonesia dalam Kerjasama Internasioanal dalam :
a)PBB
Sedikit berkontribusi mengenai peranan Indonesia dalam DK PBB sbb:
Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia
1.Tujuan:
Menegaskan komitmen Indonesia terhadap pelaksanaan dan perumusan aturan-aturan serta hukum internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan internasional, serta menentang unilateralisme, agresi dan penggunaan segala bentuk kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan internasional.
2.Kegiatan Pokok:
Peningkatan komitmen dan peningkatan peran dalam upaya reformasi dan revitalisasi PBB, termasuk di dalamnya Dewan Keamanan PBB dengan menjadikannya lebih demokratis dalam aspek keterwakilan dan prosedural;
Promosi dan peningkatan peran secara aktif di setiap forum internasional bagi segera diselesaikannya masalah Palestina secara adil melalui PBB dan pengakhiran pendudukan Israel sebagai bagian dari upaya ikut menciptakan perdamaian dunia;
Peningkatan upaya penanggulangan kejahatan lintas batas negara seperti terorisme, pencucian uang, kejahatan narkotika, penyelundupan dan perdagangan manusia melalui kerjasama bilateral, regional dan multilateral yang dilakukan secara inklusif, demokratis dan sejalan dengan prinsip-prinsip hukum internasional;
Partisipasi dalam menciptakan perdamaian dunia.
b)KAA
Terlaksananya KAA tidak bisa lepas dari peran Indonesia. Di samping sebagai salah satu pelopor dan pemrakarsa KAA, Indonesia menyediakan diri sebagai tempat penyelenggaraan KAA. Hal ini membuktikan prestasi Kabinet Ali Sastroamijoyo yang berhasil menyelenggarakan suatu kegiatan yang bersifat internasional.
c)GNB
Ikut berperan dalam Gerakan Non Blok, sehingga membantu negara-negara berkembang mempunyai kekuatan menghadapi blok barat dan timur pada masanya.
Konferensi Asia-Afrika, yah hampir sama lah dengan GNB, tapi ga ada unsur blok barat dan timur.
Mendorong UNCLOS agar negara kepulauan diakui hak2nya.
Ikut memberikan suara dan arah kerjasama pada NPT.
Ikut dalam pendirian ASEAN, ASEAN Regional Forum, TAC dan ASEAN Charter.
Pernah jadi ketua badan HAM PBB.
yang paling penting sekarang mungkin adalah berperan dalam menciptakan perdamaian melalui dialog antar budaya/agama sehingga persepsi2 yang salah dan berpotensi menyebabkan konflik dapat dikurangi pada tingkat internasional.
Dapat menyelenggarakan UNFCCC dengan baik yang akhirnya menghasilkan Bali Roadmap yang mencakup kepentingan negara-negara berkembang agar tanggung jawab pemeliharaan lingkungan dunia menjadi tanggung jawab bersama antara negara-negara maju dan berkembang sehingga lebih adil.
1.Berperan pada pasukan perdamaian di beberapa negara.
2.Memberikan sumbangan-sumbangan uang, capacity building dan dukungan kepada negara lain untuk pembangunannya.
d)ASEAN
Peran Indonesia sangat menonjol dalam organisasi ASEAN. Berikut ini beberapa contoh menunjukkan peran penting yang dilakukan oleh Indonesia dalam ASEAN.
Indonesia sebagai salah satu negara pelopor dan ikut menandatangani Deklarasi Bangkok yang menandai berdirinya ASEAN.
Indonesia beberapa kali dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan KTT ASEAN.
Indonesia secara aktif ikut menyempurnakan struktur organisasi ASEAN ketika KTT di Bali tahun 1976.
Memainkan peran yang aktif dalam penyelesaian masalah di Kamboja. Indonesia menyelenggarakan Jakarta Informal Meeting (JIM) tahun 1988. Pertemuan ini dilanjutkan dengan Konferensi Internasional di Paris tahun 1989 yang diketuai bersama antara Prancis dan Indonesia (diwakili Ali Alatas).
Sekretariat tetap ASEAN ditetapkan di Jakarta, dan Letnan Jenderal Hartono Dharsono menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN yang pertama.
Ikut aktif membantu menyelesaikan masalah Moro di Filipina. Sampai tahun 2007, ASEAN telah menyelenggarakan KTT sebanyak 13 kali.
3.Sebutkan tokoh – tokoh pendiri :
a)PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa terbentuk pada tanggal 24 oktober 1945. ditandai dengan adanya deklarasi London pada tanggal 12 Juni 1941 yang dilanjutkan oleh Piagam Atlantik antara Amerika Serikat dan Inggris. Pada tanggal 25 April 1945 dibuka konferensi San Fransisco yang dihadiri oleh 51 negara.
Cina, Prancis, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat
- Didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945. Di Sanfransisco, Amerika Serikat.
- Tokoh – tokoh pendiri PBB : Franklin D’ Roosvelt, Winston Churchil.
- Pernyataannya disebut Piagam Atlantik.
- Piagam Atlantic ditandatangani 50 Negara.
- Indonesia menjadi anggota PBB pada tanggal 29 September 1950, sebagai ke 60.
b)KAA
• Mr. Ali Sastroamidjojo (PM Indonesia),
• Pandit Jawaharlal Nehru (PM India),
• Mohammad Ali (PM Pakistan),
• U Nu (PM Birma/Myanmar), dan
• Sir John Kotelawala (PM Sri Langka).
c)GNB
Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser.
Presiden Ghana Kwame Nkrumah.
Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru.
Presiden Indonesia Soekarno.
Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.
d)ASEAN
Adam Malik (Indonesia)
Narciso R. Ramos (Filipina)
Tun Abdul Razak (Malaysia)
S. Rajaratnam (Singapura)
Thanat Khoman (Thailand).
4.Konfrensi Tingkat Tinggi :
a)PBB
1.konferensi di Dumbarton Oaks, Amerika Serikat pada tanggal 21 Agustus – 7 Oktober 1944.
2.Konferensi ini menghasilkan kesepakatan tentang pembentukan disebut United Nations Organization (UNO) atau PBB.
3.Pada tanggal 4 - 11 Februari 1945, Franklin Delano Roosevelt, Winston Churchill, dan Stalin menyelenggarakan Konferensi Yalta. Selanjutnya pada tanggal 25 April - 25 Juni 1945, 50 negara menyetujui usul-usul yang tertuang dalam Declaration of United Nations (Piagam PBB). Piagam ini ditandatangani pada tanggal 24 Oktober 1945. 50 negara peserta yang menghadiri telah Konferensi San Fransisco disebut anggota asli PBB.
b)KAA
a. Konferensi Kolombo
Konferensi Kolombo dilaksanakan di Sri Langka pada tanggal 28 April s/ d 2 Mei 1954. Tujuannya adalah membahas masalah Vietnam dalam menghadapi Konferensi Jenewa pada tahun 1954. Kemudian berkembang gagasan baru, setelah Indonesia melontarkan pentingnya menyelenggarakan KAA. Meskipun diwarnai sikap yang agak ragu-ragu, konferensi berhasil memutuskan hal-hal sebagai berikut:
• Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis.
• Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Marroko.
• Menyetujui dilaksanakannya KAA dan menugaskan Indonesia untuk
menyelidiki kemungkinan KAA itu.
b. Konferensi Bogor (Pancanegara)
Sesuai hasil putusan Konferensi Kolombo, Indonesia kemudian melakukan pendekatan diplomatik kepada 18 negara Asia dan Afrika. Pemerintah Indonesia ingin mengetahui tanggapan negara-negara tersebut terhadap ide penyelenggaraan KAA. Ternyata, negara-negara yang dihubungi menyambut baik dan menyetujui Indonesia sebagai tuan rumahnya.
c)GNB
a. aaKTT GNB I di Beograd (Yugoslavia), 1-6 September 1961.
b.aa KTT GNB II di Kairo (Mesir), 5-10 Oktober 1964.
c. aaKTT GNB III di Lusaka (Zambia), 8-10 September 1970.
d.aa KTT GNB IV di Aljir (Aljazai), 5-9 Agustus 1973.
e. aaKTT GNB V di Kolombo (Sri Langka), 16-19 September 1976.
f. a KTT GNB VI di Havana (Kuba), 3-9 September 1979.
g. a KTT GNB VII di New Delhi (India), 7-12 Maret 1983.
h. a KTT GNB VIII di Harare (Zibabwe), 1-6 September 1986.
i. aaKTT GNB IX di Beograd (Yugoslavia), 4-7 September 1989.
j. aaKTT GNB X di Jakarta (Indonesia), 1-6 September 1992.
k.a KTT GNB XI di Cartagena (Kolumbia), 16-22 Oktober 1995.
l. aaKTT GNB XII di Durban (Afrika Selatan), 1-6 September 1998.
m. aKTT GNB XIII di Kualalumpur (Malaysia), 20-25 Februari 2003.
d)ASEAN
a. KTT I di Denpasar, tanggal 23-24 Februari 1976.
b. KTT II di Kualalumpur, tanggal 4-5 Agustus 1977.
c. KTT III di Manila, tanggal 14-15 Desember 1987.
d. KTT IV di Singapura, tanggal 27-28 Januari 1992.
e. KTT V di Bangkok, tanggal 14-15 Desember 1995.
f. KTT VI di Hanoi, tanggal 15-16 Desember 1998.
g. KTT VII di Singapura, tanggal 24-25 Nopember 2000.
h. KTT VIII di Bandar Sri Begawan, tanggal 5-6 Nopember 2001.
i. KTT IX di Denpasar, tanggal 7-8 Oktober 2003.
5.Lembaga – lembaga Kerjasama Internasioanal dalam PBB
1. United Nations Funds for Population Activities (UNFPA), dana PBB untuk kegiatan kependudukan.
2. Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi PBB yang menangani masalah pangan, pertanian, perikanan, peternakan, dan pekerjaan.
3. World Health Organization (WHO), organisasi PBB yang menangani masalah kemiskinan, kelaparan, dan kesehatan.
4. United Nations Environment Programmed (UNEP), organisasi PBB yang menangai dampak negatif perkembangan industri dan eksploitasi sumber daya alam.
5. Uniter Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), organisasi PBB yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
6. International Monetary Fund (IMF), dana keuangan internasional yang menyediakan kredit bagi negara-negara miskin.
7. International Bank for Reconstruction and development (IBRD) atau Word Bank, yang menyediakan kredit bagi negara-negara miskin.
8. Asia Development Bank (ADB), bank pembangunan Asia.
9. United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan.
10. General Agreement on Tariff and Trede (GATT), persetujuan umum mengenai tarif dan perdagangan. GATT berubah menjadi World Trade Organization (WTO), organisasi perdagangan dunia.
11. European Economic Community (EEC), masyarakat ekonomi Eropa.
12. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC), kerjasama ekonomi Asia Pasifik.
13. European Free Trade Association (EFTA), kerjasama perdagangan bebas Eropa.
14. ASEAN Free Trade Areas (AFTA), kawasan perdagangan bebas ASEAN.
15. North American Free Trade Association (NAFTA), kerjasama perdagangan bebas Amerika Utara (AS, Kanada, dan Mexico).
16. Latin American Free Trade Association (LAFTA), kerjasama perdagangan bebas Amerika Latin.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini